A Flower of Cactus

Bahagianya Gue mah Receh Bahagia gue mah Receh, salah satunya ini nih. Check the story out guyys. Sore guys, gue baru pulang kuliah dan gue tiba tiba pengen nulis hahahhahaha To be continued tulisan gue kemaren yang soal “ma calon suami idaman”. Sepertinya gue bakalan cinta deh sama hari kamis. You know why? Because gue bakal ketemu “calon suami idaman gue” terus tiap hari kamis. Yayyyyyyy seneng deh Mr. Alfian ngajar di batch gue lagi semester ini. Ternyata kelas lecture Translation 2 yang awalnya di handling mom Dyah di ambil alih sama Mr. Alfian. Aaaaaa gue tambah seneng banget dongs which is lecture yang ngga terlalu gue pahami bakal di handle sama beliau. *ya kali siapa tau gue bisa faham sama tuh lecture and because of that gue rela revise dari kelas Mr, jepri* (read: JAFAR) demi join ke kelasnya ma Mr.Alfian. agak gila ya? Hahahaha yes I am. Ya kali, setereotype gue selama ini tentang translation yang gue kira cuma ngartiin satu bahasa ke bahasa lain SALAH BESAR. Tr

(BUKAN) Sebuah puisi Tulisan ini di ketik dengan perasaan kangen yang bertepuk sebelah tangan. Selamat malam untuk segala hal yang terasa singkat Sesuatu yang aku dapat darimu masih selalu akan ku ingat Bahwa cinta tak selalu perihal sepakat. Jika kau pernah merasakan sedih dan juga kecewa Untuk sebuah rasa yang tak tersampaikan Cobalah berdamai dengan keadaan Cukup kau simpan dan iklaskan. Dalam sebuah masa, manusia datang silih berganti Ada yang pergi lalu baik baik saja Adapula yang baik baik saja lalu pergi begitu saja Dan pada akhirnya, yang datang dan pergi memberikan kita suatu arti. Belajarlah untuk mengiklaskan Belajarlah untuk memaafkan Belajarlah untuk melupakan Dan belajarlah untuk mencintai diri sendiri. Untuk mu yang entah hatinya untuk siapa Atas nama malam yang memberikan gelap dan gulita Akan ku sampaikan tulus sebait aksara Terima kasih telah mencuri sepotong hati yang ku punya Meskipun kau tak berminat memilikinya.